Kenapa takut hadapi hari?
Hadapi malang dan ketak-pastian?
Ia cuma siklus yang berputar
Bukan keabadian
Bukan akhir
Akan ada tawa setelah tangis
Ada senyum setelah meringis
Jadi jangan buat murung kangkangi hati
Beri dadamu dan menyalaklah dengan berani:
Enyah kau gundah dan bawa serta luka!
Ku ingin bahagia dan bisa tertawa
Menatap indahnya petang
Mengulum senyum,
penuh terkembang
Jangan ada lagi kelabu melintas dihela nafas
mengoyak hari yang berjalan lambat,
menikam asa,
pupus tak bersisa

Enyah kau, biar hariku kembali cerah
Enyah kau, biar kulawan dengan darah
dengan semua yang kupunya
Enyah kau,
ku tahu aku bisa…
Depok, Juli 2009