MARI BERBAGI, MEMBUAT HIDUP LEBIH BERARTI
>

10 November 2008

Puisi: LENGANG

Daun-daun itu kembali luruh:
merah, kuning, kelabu, dan putih
berserak, mewarnai the Sir Roland Building
membuat pohon “Eropa”,
makin tinggi dan langsing

Ini sore memang bukan sore kemarin
Tetapi apa yang berbeda?
Lengang tetap bertahan ditempatnya
Disudut hati yang tak jua terumuskan dengan pasti

Kenapa dia terus datang menyelinap?
Menyapa ditengah penat dan gaduh
Kenapa ia terus datang menyeruak?
Membuat sendu, senja tak berwarna

Datang dari mana dan hendak kemana?
Kenapa terus menyergap mengganggu?
Andai aku tahu jawabannya
Biar hening tak merusak hari

Angin bertambah dingin
Berhembus menusuk angan dan harapan
Adapun sepi, tak jua hendak pergi
Bersembunyi, digetirnya penantian
Berdiam, dirindu yang tertahan

Canberra, 20 Mei 2008